Silahkan Ketik :

Daftar Informasi





Rabu, 24 April 2013

Inilah Kacang Phistacio

Pohon dan Kacang Pistachio
MUSIM gugur telah dimulai. Namun seakan tak peduli, teriknya matahari Gaziantep terus membakar seluruh penjuru kota. Gaziantep adalah kota tua yang terletak di tenggara Turki. Kota yang dikelilingi oleh gurun pasir, namun memiliki banyak sekali pepohonan hijau hingga tampak seperti hamparan permadani yang asri apabila dilihat dari udara.


Konon, kota yang lebih sering disebut dengan nama Antep ini, tumbuh besar bersama dengan kekaisaran Ottoman, dan memiliki sejarah sejauh zaman orang Het (Hittite) pada 3650 Sebelum Masehi. Hingga hari ini Gaziantep terus tumbuh menjadi kota yang ramah, dan memiliki banyak sekali peninggalan sejarah dari abad silam.

Gaziantep masyhur dengan makanan seperti kebab, meze dan pencuci mulut berbahan tepung baklava dan kadayif. Namun yang lebih membanggakan, kota ini adalah produser pistachio pertama di Turki. Pistachio adalah satu jenis kacang-kacangan yang berasal dari biji buah Pistacia Vera yang banyak tumbuh di kawasan Timur Tengah seperti Persia (Iran), dan Turki.

Pistachio adalah sebutan dalam bahasa Inggris yang berasal dari bahasa Persia, Pisteh, yang berarti makanan terpandang. Pistachio juga dikenal dengan sebutan kacang Arab karena selalu menjadi oleh-oleh dari tanah suci. Kacang ini banyak dikonsumsi orang-orang di hampir seluruh belahan dunia.

Cina, misalnya, termasuk negara yang mengonsumsi phistachio terbesar di dunia, hingga mencapai 80.000 ton. Setelah itu disusul Amerika Serikat sebesar 45.000 ton, Rusia 15.000 ton, dan India 10.000 ton. Di Indonesia sendiri pistachio juga cukup dikenal, meski harganya tergolong mahal karena merupakan produk impor.

Pistachio biasa dikonsumsi sambil minum teh (ngeteh), atau menjadi cemilan saat piknik dan bersantai. Di Antep, phistachio juga banyak digunakan sebagai campuran bahan makanan dan tepung kue seperti baklava dan kerevic, juga sebagai campuran es krim dan coklat.

Phistachio atau yang dalam bahasa Turki lebih sering disebut fistik, tumbuh atau ditanam di daerah tansus dan biasanya panen pada Agustus-September setiap tahunnya. Kebanyakan tumbuhan di Turki termasuk phistacio memiliki beberapa dimensi sesuai musim. Pada musim dingin, misalnya, pohonnya meranggas, tinggal batang dan ranting yang ditutupi salju. Namun pada musim semi, pohon ini kembali berdaun, berbunga, dan akan berbuah pada musim panas.

Dari segi penampilan, pistachio sedikit mirip dengan kacang Almond. Biji pistachio berwarna kehijauan dengan lapisan kulit ari berwarna kemerahan. Kacang ini harus dikeringkan terlebih dulu sebelum diproses menjadi cemilan. Tempat perkulakan pistachio terbesar di Gaziantep adalah di Gazikent, sehingga menampung seluruh pistachio dari kebun-kebun yang berasal dari berbagai penjuru Gaziantep.

Musim pistachio ini memberikan pemasukan yang besar bagi warga sekitar. Biasanya, phistachio dibeli dengan harga 5 Turkish Lira di tempat perkulakan dan dijual kembali dengan harga 7 Turkish Lira di Kuruyemis, yaitu toko yang menjual cemilan kacang-kacangan.

Saya merasa bersyukur sekali bisa sampai di kota ini ketika musim pistachio karena saya bisa menikmati kacang-kacang Arab segar yang beredar banyak di pasaran dan bisa menikmati banyak makanan khas Turki seperti Baklava dan jenis lainnya yang menggunakan komposisi pistachio. Selain rasanya yang enak, pistachio juga bermanfaat untuk mengurangi risiko kanker paru-paru dan menurunkan kadar kolestrol.<Wardatul Ula Anwar Idris>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungannya...!

Informasi Seputar Pria dan Wanita